Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dalam periode ini, saya telah aktif terlibat dalam berbagai kegiatan pelatihan yang dirancang untuk mempersiapkan kami sebagai guru penggerak. Pengalaman ini tidak hanya memberikan saya pengetahuan baru, tetapi juga menginspirasi dan menantang saya untuk tumbuh dalam peran kepemimpinan dan penggerakan di lingkungan pendidikan.
Dari pengalaman ini, saya telah belajar bahwa menjadi seorang guru penggerak bukan hanya tentang memiliki keterampilan teknis, tetapi juga tentang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi dan menggerakkan perubahan positif dalam komunitas pendidikan. Saya berkomitmen untuk terus mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan komunikasi saya agar dapat memberikan dampak yang signifikan dalam pekerjaan saya sebagai guru penggerak.
Dalam penulisan jurnal refleksi ini, saya mengadopsi model 1 yang dikenal sebagai model 4F (Fact, Feeling, Findings, dan Future), yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. Model 4F dapat diterjemahkan sebagai 4P, yakni: Peristiwa (Fact), Perasaan (Feeling), Pembelajaran (Findings), dan Penerapan (Future).
Peristiwa (Fact)
Setelah menyelesaikan modul 1.1 tentang Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara, kami melanjutkan ke modul 1.2 yang membahas Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak. Pada modul ini, saya memulai dengan mempelajari materi yang kemudian diikuti dengan tugas membuat trapesium usia. Trapesium usia tersebut mencerminkan perjalanan pendidikan saya sejak masa sekolah dasar hingga saat ini sebagai seorang guru. Saat diminta untuk mengingat satu kejadian positif atau negatif dari masa sekolah, saya dapat dengan jelas mengingatnya, yang memperlihatkan betapa pengaruh guru dapat begitu kuat dalam hidup saya. Kesadaran ini mendorong saya untuk menjadi guru yang memberikan pengaruh positif dan menghindari memberikan dampak negatif pada murid-murid saya.
Pengalaman ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana nilai-nilai guru penggerak dapat menjadi landasan yang kuat dalam pengembangan diri saya sebagai seorang pendidik yang berkomitmen untuk memberikan dampak positif dan membawa perubahan yang signifikan dalam pendidikan.
Penting dan Mencerahkan:
- Saat mempelajari modul 1.1 tentang Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD), saya mendalami konsep guru sebagai "among" yang mengarahkan murid dan konsep "menghamba pada anak". Ini memberi saya wawasan tentang peran guru sebagai pemandu yang bertanggung jawab pada muridnya.
- Pada modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak, saya mengidentifikasi nilai-nilai seperti berpihak pada murid, mandiri, inovatif, kolaboratif, dan reflektif, yang sesuai dengan filosofi KHD. Saya merasa terpanggil untuk mengimplementasikan nilai-nilai ini dalam praktik pembelajaran sebagai seorang pemimpin belajar.
Menantang:
- Tantangan terbesar adalah menerapkan konsep-konsep KHD dalam tindakan nyata. Saya berupaya untuk merangkul seluruh nilai dan peran guru penggerak yang ada.
- Tugas-tugas yang memiliki batasan waktu, terutama dalam tugas kolaborasi yang memerlukan diskusi intensif dengan rekan CGP, menguji kemampuan berpikir strategis dan inovatif saya.
Ini adalah gambaran singkat dan runtut dari pengalaman dan pembelajaran saya dalam modul 1.1 dan 1.2 sebagai calon Guru Penggerak. Saya yakin pengalaman ini akan mempersiapkan saya dengan baik untuk tantangan-tantangan yang akan datang dalam karir pendidikan saya.
Perasaan (Feeling)
- Terus berbagi pengalaman mengajar kepada rekan guru untuk saling memperkaya pengetahuan dan keterampilan dalam mengajar.
- Berbagi keterampilan teknologi yang dapat mendukung proses pembelajaran dengan rekan guru, sehingga mereka dapat mengadopsi inovasi dalam pendidikan.
- Mengajukan ide-ide baru dan mencoba hal-hal yang inovatif, sehingga rekan guru termotivasi untuk belajar dan meningkatkan kualitas media pembelajaran.
- Merenungkan hasil kegiatan bersama dengan rekan guru untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Pembelajaran (Findings)
- Pertama, mengajarkan rekan sejawat dan siswa merupakan dua hal yang berbeda secara teknis. Saya menyadari bahwa dalam memainkan peran sebagai coach, saya perlu lebih memperhatikan aspek-aspek teknis yang mungkin berbeda dalam setiap konteks. Hal ini mengajarkan saya untuk lebih fleksibel dan sensitif terhadap kebutuhan individu yang saya bimbing.
- Kedua, melalui aksi nyata penerapan nilai dan peran guru penggerak di sekolah, saya menyaksikan bahwa rekan guru lain juga terinspirasi dan termotivasi untuk menerapkan pendekatan yang sama. Ini menunjukkan bahwa praktek yang konsisten dan komitmen dalam memimpin perubahan dapat membawa dampak positif yang signifikan dalam lingkungan pendidikan.
Pengalaman ini secara keseluruhan telah memperdalam pemahaman saya tentang pentingnya kepemimpinan dalam pendidikan dan memberi saya pengalaman berharga dalam mengimplementasikan nilai-nilai guru penggerak secara nyata. Saya yakin bahwa dengan terus belajar dan beradaptasi, saya dapat terus berkembang sebagai seorang guru penggerak yang efektif dan dapat memberikan kontribusi positif dalam dunia pendidikan.
Penerapan (Future)
Setelah merancang rencana tersebut, saya menerapkannya dalam aksi nyata di sekolah dengan menjadi coach bagi rekan sejawat dalam pembuatan media pembelajaran yang singkat, jelas, dan menarik. Inspirasi untuk rencana ini datang dari refleksi diri saya setelah membuat media pembelajaran dan mengunggahnya di YouTube, yang memungkinkan murid untuk mengulang materi kapan saja dan di mana saja. Saya yakin bahwa inisiatif ini akan membantu murid yang sudah memahami materi untuk memperdalam pemahaman mereka, sementara murid yang belum mengerti dapat memanfaatkan video tersebut untuk belajar ulang di luar jam pelajaran.
Sebelum melaksanakan rencana ini, saya berkolaborasi dengan kepala sekolah untuk mendiskusikan ide dan gagasan saya. Saya meminta saran dan masukan terlebih dahulu. Respons yang positif dari kepala sekolah terhadap ide ini memberikan dukungan yang kuat bagi saya untuk melanjutkan perencanaan dan implementasi rencana tersebut di sekolah.
Kolaborasi dengan pihak sekolah memastikan bahwa rencana saya tidak hanya mendapat dukungan, tetapi juga terintegrasi secara baik dengan strategi pendidikan yang ada di sekolah. Ini adalah langkah penting dalam memastikan keberhasilan dan dampak positif dari inisiatif saya sebagai seorang guru penggerak yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Persiapan Awal:
Pendampingan dan Pengenalan Canva:
Penyusunan Konsep Desain:
Langkah-langkah Praktis dalam Canva:
Penerapan Feedback dan Koreksi:
Evaluasi dan Penyelesaian:
Dukungan Lanjutan dan Pembelajaran Berkelanjutan:
Pengalaman ini tidak hanya menguatkan keterampilan saya sebagai coach dalam menggunakan teknologi untuk pembelajaran, tetapi juga memberikan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan menginspirasi rekan guru dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi murid.




Posting Komentar untuk "Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2"