GANGGUAN ORGAN PERNAPASAN PADA MANUSIA
Ada banyak penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pernapasan. Ketika pernapasan bermasalah, tubuh akan mengalami kesulitan dalam memperoleh oksigen dan membuang zat limbah karbondioksida. Gangguan ini tentu dapat mengganggu kinerja berbagai organ tubuh. Sistem pernapasan manusia terdiri dari hidung, mulut, rongga sinus, tenggorokan, laring (kotak pita suara), trakea, bronkus, dan paru-paru. Selain itu, terdapat pula pembuluh darah, diafragma, otot-otot pernapasan, pleura (selaput paru-paru), tulang iga, dan alveoli atau kantung udara kecil
Seluruh
bagian dari sistem pernapasan tersebut bekerja sama untuk memastikan proses
pernapasan berlangsung lancar. Tujuannya adalah untuk
membawa oksigen ke seluruh tubuh, membuang karbon dioksida, dan
menjaga keseimbangan asam-basa (pH) tubuh.
Meski demikian, sistem pernapasan terkadang bisa terganggu dan menyebabkan sulit bernapas. Gangguan ini bisa terjadi karena berbagai hal, seperti paparan asap rokok, polusi udara, zat penyebab alergi atau alergen, zat beracun, kecelakaan, faktor genetik, hingga penyakit tertentu
a. Faktor-Faktor Penyebab
Gangguan Pernapasan
Apa saja penyebab terjadinya
gangguan pernapasan?
1. Faktor Fisik.
Adanya kelainan pada
organ pernapasan dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Misalnya pada bayi
terlahir dini (prematur) organ pernapasannya mungkin belum sempurna sehingga
memerlukan alat bantu pernapasan.
2. Faktor Penyakit.
Banyak penyakit
menyebabkan gangguan pada pernapasan. Misalnya influenza, asma, bronkitis,
emfisema, dan kanker paru-paru.
3. Faktor Lingkungan.
Kita bernapas untuk menghirup oksigen. Lingkungan kotor, asap kendaraan, asap pabrik, dan asap rokok mencemari udara. Udara tercemar menyebabkan ketersediaan oksigen menipis sehingga kita merasa sesak saat bernapas.
b. Faktor-faktor Lain Penyebab Gangguan Pernapasan pada
Manusia
1.
Udara Tercemar.
Polusi udara bisa
memengaruhi kesehatan organ pernapasan kita, karena udara
kotor mengandung banyak bakteri dan virus.
Pencemar/pengotor udara dapat berupa:
Ø Debu
Debu biasanya berasal dari tanah kering, serpihan kayu, atau benda padat lain yang sangat halus.
Ø Asap
Asap yang dapat mengotori udara dapat berasal dari
kendaraan bermotor (mengandung gas beracun yang disebut karbon monoksida),
rokok (mengandung nikotin yang dapat mengganggu kesehatan alat pernapasan), pabrik
dan pembakaran sampah.
Ø Bau tidak
sedap
Dapat berasal dari timbunan sampah basah
2.
Serangan Kuman.
Kuman penyakit dapat menyerang saluran pernapasan. Penyakit pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh serangan kuman antara lain : influenza, bronkitis, radang paru-paru (pneumonia), dan TBC paru-paru. Semua penyakit ini dapat ditularkan melalui udara karena kuman penyakit ini hidup di udara. Kuman dapat berpindah dari penderita ke orang sehat dengan perantara udara
c. Penyakit pada Sistem
Pernapasan
Berikut beberapa contoh
gangguan pada sistem pernapasan manusia.
1.
Emfisema
Emfisema merupakan penyakit pada paru-paru. Paru-paru mengalami pembengkakan karena pembuluh darah pada paru-paru kemasukan udara.
2.
Asma
Asma merupakan kelainan
penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi debu, bulu, atau
perubahan cuaca. Kelainan ini dapat diturunkan dan dapat kambuh jika suhu
lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin.
Gejalanya: Batuk berdahak, sesak napas, napas berbunyi (Mengi)
3. Kanker paru-paru.
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lama-kelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok.
4. Tuberkulosis (TBC)
TBC merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin luas, dapat menyebabkan sel-sel pada paru-paru mati. Akibatnya paru-paru akan menguncup atau mengecil. Hal tersebut menyebabkan para penderita TBC napasnya sering terengah-engah. Gejala TBC diantaranya; batuk yang berlangsung lama (3 minggu atau lebih), batuk mengeluarkan darah, dan berkeringat pada malam hari
5.
Bronkitis
Bronkitis merupakan
gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah
penderita mengalami demam dan menghasilkan lendir yang menyumbat batang
tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami demam, lemas dan sesak napas.
6.
Influenza (flu)
Influenza merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini timbul dengan gejala bersin-bersin, demam, dan pilek.
d.
Cara Mencegah Gangguan Organ Pernapasan Manusia.
1.
Makan makanan bergizi
Makanan bergizi dapat
meneningkatkan daya tahan tubuh sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit
2.
Berolahraga teratur
Olahraga yang teratur
dapat memperlancar proses pernapasan. Olahraga yang baik bagi pernapasan adalah
: atletik, senam, dan renang.
3.
Menjaga Kebersihan
Lingkungan yang bersih
akan sangat mengurangi pencemaran udara, seperti : debu, asap dan bau tidak
sedap.
4.
Menjauhi / menghindari
asap rokok.
Asap rokok tidak hanya berbahaya bagi si perokok, tetapi juga sangat berbahaya bagi orang-orang di sekitarnya yang juga menghirup asap rokok tersebut (disebut perokok pasif). Adapun bahaya yang ditimbulkan oleh asap rokok antara lain : dapat menyebabkan sesak napas karena tubuh kekurangan oksigen, kanker paru-paru, dll.
5.
Menjaga sirkulasi udara
di rumah
Rumah harus memiliki
cukup ventilasi agar udara dalam rumah dapat senantiasa berganti dengan udara
baru yang lebih segar.
6.
Menghindari tempat-tempat
yang tterkena polusi udara.
Tempat-tempat seperti
tempat sampah, tepi jalan raya, dan daerah sekitar pabrik memiliki udara yang
tidak baik untuk untuk kesehatan kita karena banyak mengandung gas-gas
berbahaya. Oleh sebab itu, jika tidak ada keperluan mendesak sebaiknya kita
jangan berlama-lama berada di tempat tersebut.
7.
Menggunakan masker
Saat kita harus berada di tempat yang udaranya tercemar, misalnya saat menggunakan pestisida, mengendarai motor, atau mengecat, sebaiknya kita menggunakan masker untuk mengurangi gangguan pada organ pernapasan
e.
Menemukan
informasi yang didapat dari teks ke dalam aspek : apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana
Buatlah
daftar pertanyaan dan jawaban berdasarkan “Penyakit pada Sistem Pernapasan” di
atas !
1.
Apa
Kata ini merupakan kata yang
berfungsi untuk menanyakan sesuatu baik berupa keadaan atau perbuatan yang
berkaitan dengan isi atau inti bahasan. Adapun jawaban untuk kata tanya ini
adalah suatu pengertian, keterangan ataupun penjelasan dari apa yang
ditanyakan. Contoh:
Ø Apa saja
faktor penyebab gangguan organ pernapasan?
Jawaban: faktor fisik, faktor penyakit dan faktor lingkungan.
2.
Siapa
Merupakan kata tanya yang berfungsi
untuk menanyakan pelaku yang terkait, tersangkut atau turut serta dalam suatu
peristiwa atau kejadian. Adapun jawaban dari kata tanya ini adalah orang atau
pelaku suatu tindakan tersebut. Misalnya:
Ø
Siapa
yang berisiko besar terkena penyakit asma?
Jawaban: Orang
yang mngalami kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh
alergi debu, bulu, atau perubahan cuaca berisiko besar terkena penyakit asma
3.
Kapan
Merupakan kata tanya yang berfungsi
untuk menanyakan interval peristiwa terjadinya sesuatu keadaan. Jawaban atas
kata tanya ini dapat berupa jam, hari, tanggal, bulan, tahun ataupun lamanya
sebuah kejadian. Misalnya:
Ø Kapan waktu yang baik menggunakan masker?
Jawaban: Saat kita harus berada di
tempat yang udaranya tercemar, misalnya saat menggunakan pestisida, mengendarai
motor, atau mengecat.
4.
Dimana
Adalah sebuah kata tanya yang
berfungsi untuk menanyakan tempat suatu peristiwa berlangsung, lokasi yang akan
dituju, serta tempat yang sedang digunakan atau yang tengah disambangi. Adapun
jawaban atas kata tanya ini adalah hal-hal yang ditanyakan oleh kata tanya
tersebut. Misalnya:
Ø Di mana terjadinya bintil-bintil pada
penderita TBC?
Jawaban: Bintil-bintil
pada penderita TBC terjadi di dinding alveolus.
5.
Mengapa
Adalah kata tanya yang berfungsi
sebagai penanya alasan atau sebab sebuah peristiwa terjadi. Jawaban atas kata
tanya ini adalah penyebab kenapa peristiwa tersebut terjadi. Umumnya jawabannya
diawali dengan konjungsi karena atau sebab. Misalnya:
Ø Mengapa penderita bronkitis mengalami sesak napas?
Jawaban: Penderita bronkitismengalami sesak napas karena lendir yang menyumbat batang tenggorokan
Posting Komentar untuk "GANGGUAN ORGAN PERNAPASAN PADA MANUSIA"