Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.3
- Description: Mendeskripsikan pengalaman yang dialami dengan menceritakan unsur yang dikenal 5W1H (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana);
- Examination: Menganalisis pengalaman tersebut dengan membandingkannya terhadap tujuan atau rencana yang telah dibuat sebelumnya;
- Articulation of Learning: Menjelaskan hal yang dipelajari dan rencana yang akan dilakukan untuk perbaikan di masa mendatang.
Description
Pada minggu ini, kegiatan pembelajaran Calon Guru Penggerak tetap mengikuti alur MERDEKA, dimulai dari tahap Mulai dari diri yang dilakukan secara asinkron melalui LMS. Saya mengembangkan pemahaman tentang visi, merumuskan visi pribadi terkait murid dan sekolah dengan fokus pada pengembangan profil pelajar Pancasila. Tahap selanjutnya adalah Eksplorasi konsep di mana saya membahas visi tersebut dengan menggunakan pendekatan Inquiry Apresiatif (IA), yang mengedepankan upaya kolaboratif untuk mengidentifikasi hal-hal positif.
Dalam tahap ini, saya membuat prakarsa perubahan dengan metode BAGJA dalam konteks pendidikan di tempat saya mengajar. Di ruang kolaborasi melalui Google Meet, saya bersama rekan guru penggerak lainnya berdiskusi dan berbagi ide tentang visi masing-masing yang sudah dibuat secara mandiri sebelumnya. Kami memilih satu visi untuk merumuskan prakarsa perubahan menggunakan kanvas BAGJA. Diskusi kelompok ini dipimpin oleh fasilitator kami, Bapak Nasran Hatta dengan kehadiran pengajar praktik, S. Abdul Azis dan Ibu Nurhudayana Ridwan
Examination
Materi yang terdapat dalam modul 1.3 telah membuka wawasan saya tentang pentingnya merumuskan visi dan mengimplementasikannya melalui prakarsa perubahan menggunakan inquiry apresiatif, sebuah pendekatan manajemen perubahan yang berfokus pada hal-hal positif dan dilakukan secara kolaboratif. Dengan mempelajari manajemen perubahan positif melalui inquiry apresiatif ini, saya lebih memahami bagaimana cara mewujudkan visi dengan menggali potensi-potensi positif yang dimiliki. Salah satu hal yang paling menarik dari modul 1.3 adalah belajar membuat prakarsa perubahan menggunakan inquiry apresiatif melalui kanvas BAGJA. Pengalaman membuat pertanyaan dan merumuskan tindakan solusi serta melakukan penelitian adalah hal baru bagi saya dalam merancang visi. Langkah demi langkah dalam tahapan BAGJA menjadi sebuah petualangan bermakna bagi saya sebagai calon guru penggerak.
Articulation of Learning
Pada modul 1.3, saya belajar tentang cara mewujudkan visi sekolah ideal dan melakukan perubahan menggunakan suatu pendekatan atau paradigma tertentu. Pendekatan yang dipelajari adalah Inkuiri Apresiatif (IA) yang dikembangkan oleh David Cooperrider (Cooperrider & Whitney, 2005; Noble & McGrath, 2016). Inkuiri Apresiatif (IA) adalah pendekatan kolaboratif berbasis kekuatan yang bertujuan untuk menggerakkan perubahan. Pendekatan ini juga merupakan model manajemen kolaboratif yang membawa perbaikan dalam sistem, seperti di sekolah atau dalam lingkup yang lebih kecil seperti kelas.
Dalam manajemen perubahan ini, kita menggunakan pendekatan B-A-G-J-A untuk menyusun tindakan. Hal yang sangat penting yang saya tekankan dalam menyusun prakarsa perubahan adalah melihat kekuatan daripada masalah. Selama ini, pandangan saya sebagai seorang guru adalah melihat masalah sebagai fokus perubahan, namun dengan pendekatan IA, saya belajar untuk lebih fokus pada kekuatan dan potensi yang dimiliki murid, bukan hanya pada kelemahan mereka.
Dari pembelajaran ini, saya merencanakan aksi nyata di kelas untuk mewujudkan visi murid impian saya dengan merumuskan prakarsa perubahan yang berfokus pada pembimbingan kekuatan dan potensi murid. Saya harus mengubah paradigma bahwa tidak ada murid yang bodoh, tetapi yang ada hanyalah guru yang belum mampu mengarahkan potensi mereka.
.jpg)
Posting Komentar untuk "Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.3"