Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1 Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, saya Erwin Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. Pada kesempatan kali ini, saya akan menulis Jurnal Refleksi Dwi Mingguan pada modul 1.1 Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara. Jurnal ini sebagai refleksi diri setelah mengikuti kegiatan Pendidikan Calon Guru Penggerak selama dua pekan.
Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 1 yaitu model 4F (Fact, Feeling, Findings, dan Future) yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway. Facts, Feeling, Findings, dan Future dapat diterjemahkan menjadi Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran dan Penerapan.
FACTS (PERISTIWA)
Pembukaan Pendidikan Guru Penggerak angkatan 11 dibuka secara resmi pada tanggal 13 Juni 2024, kemudian dilanjutkan sesi kedua oleh BBGP Provinsi Sulawesi pada tanggal yang sama. Pada kegiatan ini calon guru penggerak diberi arahan tentang rangkaian pelaksanaan kegiatan mulai dari jadwal, teknis hingga strategi dalam mempersiapkan diri menjalani dan menyelesaikan tugas di pendidikan guru penggerak.
Di hari berikutnya saya mulai mengerjakan pre-test pada LMS yang kini sudah tertaud di PMM. Setelah itu saya mulai mempelajari panduan dan materi pada modul 1.1 yang tersedia di LMS tersebut. Saya banyak belajar tentang peran seorang pendidik dalam menghasilkan pembelajaran yang berorientasi pada murid. Pada hari Sabtu, 22 Juni 2024, saya mengikuti lokakarya orientasi di UPT SPF SMP Negeri 3 Kota Makassar bersama kepala sekolah dan pengawas yang dibuka langsung oleh BBGP Provinsi Sulawesi Selatan dan sesi kedua dipandu langsung oleh pengajar praktik. Kegiatan belajar pada minggu pertama ini juga dibimbing penuh oleh fasilitator melalui forum diskusi dan ruang kolaborasi. Selain itu saya juga mendapat banyak masukan dari rekan-rekan calon guru penggerak yang satu kelas dengan saya.
FEELINGS (PERASAAN)
FINDING (PEMBELAJARAN)
FUTURE (PENERAPAN)
Mengubah metode dan model pembelajaran di kelas yang dulunya sering memberi batasan-batasan dalam tugas, kini murid bisa menyelesaikan tugas sesuai kreatifitasnya akan tetapi tetap sesuai dengan materi.
Mengubah pandangan bahwa anak bukan seperti kertas putih kosong melainkan tabula rasa (samar-samar sudah ada goresan dan tugas pendidik mempertebal lakunya). Mengubah cara pandang terhadap anak yang semula berorientasi pada nilai menjadi berorientasi pada proses.
Merancang dan melakukan asesmen diagnostik awal untuk mengetahui profil anak.
Merancang pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen diagnostik awal yang telah dilakukan,
Membuat kesepakatan di awal pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran yang berinovasi dengan metode berkolaborasi, mandiri dan menyenangkan bagi peserta didik sehingga pendidikan berpusat pada murid.
Salam Guru Penggerak
Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan








Posting Komentar untuk "Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1 Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara"